Telekomunikasi berkaitan erat dengan pengertian yaitu berkomunikasi secara jarak jauh. Dapat pula diartikan sebagai gerak elektronik dan informasi. pemancaran, pengiriman dan atau penerimaan dari setiap informasi dalam bentuk tanda-tanda, isyarat, tulisan, gambar, suara, dan bunyi melalui sistem kawat, optik, radio, atau sistem elektromagnetik lainnya. Istilah telekomunikasi ini biasanya dipakai untuk menunjuk pada pengertian telepon, internet, VoIP, telex, dan faximili.
Telekomunikasi adalah pertukaran informasi (dimana terjadi perubahan ”format informasi” ) pada hubungan komunikasi jarak jauh yang terjadi secara elektris/elektronis.
Telekomunikasi merupakan pertukaran informasi dalam berbagai bentuk (suara,data, teks, gambar, audio, video) melalui jaringan berbasis komputer.
Telekomunikasi dasar (primitif) adalah Point to Point dimana ada source (orginating) dan sink (destination) . Untuk dapat memulai dan mengakhiri komunikasi antara kedua pihak harus ada tanda ( signaling ) yang dikenal oleh kedua pihak. Fungsi signaling dalam PtP adalah tanda untuk memulai dan mengakhiri komunikasi.
Telekomunikasi yang modern berbentuk Point to Multipoint (PtM). Untuk PtM searah disebut Broadcast dimana dalam hal komunikasi ini tidak diperlukan signaling. Untuk PtM dua arah maka diperlukan signaling. Telekomunikasi berbentuk Mulipoint to Point, yang terjadi pada hubungan berhirarki (bertingkat). Contoh komunikasi antar sentral.
Jenis-jenis telekomunikasi antara lain :
1.
Suara = Teleponi
2.
Suara & gambar = Videophone
3.
Tulisan yg dicetak (berita) = Telegrafi/Telex
4.
Tulisan yg dicetak (data) = Komunikasi Data
5.
Tulisan yg dicetak (text) = Teletex
6.
Dokumen = Telefax
7.
Gambar = Televisi, Videotex
8.
Gambar,tulisan & suara = Multimedia
InspiAir, Revolusi Terbaru Komunikasi Nirkabel
Kini, telah tersedia teknologi komunikasi terbaru di bidang telekomunikasi nirkabel. Teknologi terbaru ini ditawarkan InspiAir, yang merevolusi infrastruktur komunikasi nirkabel dengan menawarkan jangkauan luas namun dengan dukungan pasokan tenaga yang relatif lebih kecil. Boleh dikata, InspiAir menawarkan solusi ideal dalam penyediaan layanan internet nirkabel di kawasan perkotaan, perkantoran, hingga pedesaan sekalipun.
Dengan InspiAir, komunikasi berbagai kawasan di kota, seperti kampus, tempat parkir, dan berbagai lokasi lainnya dapat dijangkau akses internet, kapan saja dimana saja. Jangkauannya boleh jadi melebihi jaringan WiFi yang umumnya hanya tersedia di lokasi-lokasi tertentu saja. InspiAir mampu menjangkau jarak hingga 5 km (poin to multipoint) dan 40 km (point to point). Asyiknya lagi, besarnya kapasitas akses memungkinkan layanan yang bisa didapat tak hanya melulu untuk e-mail, melainkan juga video, VoIP, dan komunikasi data berkecepatan tinggi lainnya.
InspiAir mengubah fokus bisnis mereka ke internet, dengan mengembangkan produk InspiAir menjadi platform yang inovatif berbasis pada aplikasi Virtual Transmiting Manager (VTM). InspiAir beroperasi pada frekuensi yang bebas lisensi (2,4 GHz), dan ideal dalam menyediakan banyak kanal dan komunikasi dengan bandwith tinggi. Teknologi ini dapat digunakan oleh semua jenis layanan nirkabel, semisal untuk pemanfaatan di Metropolitan Area Networks (MAN), Wireless Area Network (WAN), dan Local Area Network (LAN). Menggunakan standar dan protokol yang sama dengan WiFi, InspiAir cukup compatible dengan hardware yang tersedia dan mendukung komunikasi point to point maupun point to multipoint dengan koneksi yang lengkap.
Telekomunikasi Powerline Internet Melalui Jaringan Kabel Listrik
Pemain utama dalam telekomunikasi powerline ini adalah Norweb (anak perusahaan United Utilities PLC, London), dan terutama adalah seorang stafnya yaitu Dr. Paul Brown.
Inti dari teknologi ini adalah kemampuan untuk menyediakan Jaringan Daya Terkondisi Frekuensi Tinggi (HFCPN, high frequency conditioned power network) dimana melalui jaringan ini data dapat dilewatkan. Sebagai mana ditunjukkan di atas, prinsip dasarnya adalah menginjeksikan sinyal-sinyal data ke dalam saluran daya listrik pada frekuensi 10 juta kali frekuensi dasar arus listrik (atau sekitar 500/600MHz). Untuk melakukan ini, dibutuhkan Unit-unit Pengkondisi (CU, conditioning units). Unit-unit ini merupakan pengkopel arah tiga terminal yang meliputi bagian high and low pass filter untuk membentuk suatu pengkopel arah frekuensi yang sensitif. Setiap CU mempunyai sebuah terminal jaringan (NP, network port), sebuah terminal distribusi komunikasi (CDP, communication distribution port), dan sebuah terminal distribusi listrik (EDP, electricity distribution port)
CU ini memberikan kemampuan menyediakan hal-hal sbb :
- terkoneksi sinyal-sinyal yang aman dan efisien di atas 1 MHz (misal: sinyal-sinyal data)
- ropagasi penunjuk arah sinyal di atas 1 MHz
- Floor noise minimal di atas 1 MHz
- Isolasi beban-beban pelanggan yang berubah di atas 1 MHz
- Titik titik penghentian layanan jaringan yang cocok untuk pelayanan telekomunikasi
dan listrik
- Kinerja spektral yang optimum dari jaringan kabel
Frekuensi 1 MHz dipilih sebagai frekuensi terendah dimana pengkopel arah yang efektif dan efisien dapat dibangun dan masih menyediakan pelayanan 100 amp, 230/240 volt, 50 Hz kepada pelanggan domestik. Pengalaman sebelumnya dalam menggunakan jaringan distribusi listrik untuk membawa sinyal-sinyal frekuensi rendah (khususnya 3-500 kHz untuk switching pada peralatan-peralatan rumah tangga seperti sistem air panas, lampu jalanan, dll) menunjukkan bahwa atenuasi yang drastis dari sinyal-sinyal adalah jelas dikarenakan adanya capacitive reactance. Pengujian menunjukkan bahwa diatas 1 MHz, reactance induktif mulai menyelimuti capacitive reactance, dan jika impedansi saluran yang digunakan adalah sebesar 600 ohm, maka atenuasi dapat diterima.
Meskipun efisiensi spektral diperkirakan berada antara 6 dan 10 MHz untuk para pelanggan jarak jauh, dan 20 MHz untuk para pelanggan dekat, efisiensi overall dari jaringan HFCPN adalah tergantung pada sejumlah kriteria seperti:
- Tipe pelanggan dan densiti per distributornya (atau fase dari distribusi daya). Secara khusus kira-kira 50 (total 150 per 3 fase, 415 volt, distribusi tegangan rendah ke para pelanggan) di Inggris, dimana teknologi ini dikembangkan dan diuji cobakan. Di Amerika Utara, harga ini bisa cukup rendah sekitar 10-14 pelanggan per distributor.
- Tipe akses multiple yang diperlukan
- Densiti lalu-lintas data (baik saat rata-rata maupun puncak)
- Skema kompresi, coding dan modulasi, yang berpengaruh pada laju data bit per unit spektrum yang tersedia.
- Kebutuhan pelayanan, suara, data, streaming video, dll.
Saat ini, teknologi ini tidak menyediakan sarana yang sangat efisien untuk lalu lintas suara. Sinyal-sinyal suara (analog) menempati lebar pita kira-kira pada 3,1 Khz. Pendigitalan ini akan menghasilkan sinyal digital yang akan menempati lebar pita 10 kali lebih besar (32 Khz), dan sehingga memungkinkan untuk hanya 12 kanal yang dapat beroperasi secara simultan per 4 MHz spektrum. Penelitian saat ini ditekankan pada bidang modulasi, coding, dan kompresi dari sinyal-sinyal analog dengan tujuan memperbaiki situasi yang ada.
Hal ini menggambarkan bahwa teknologi ini dapat menjadi fondasi untuk jaringan akses lokal alternatif yang berkemampuan menyediakan penyebaran yang cepat (seperti infrasruktur media, kabel-kabel daya yang telah ada) dari pelayanan-pelayanan telekomunikasi digital maju untuk perumahan. Konsep jaringan yang diajukan mempunyai lapisan jaringan pertama berbasis pada substasiun listrik lokal
Entri Populer
-
Peraturan & regulasi Pembahasan tentang ringkasan undang undang : UU no 19 TENTANG HAK CIPTA UU no 36 TENTANG TELEKOMUNIKASI ...
Sabtu, 31 Oktober 2009
Rabu, 14 Oktober 2009
SISTEM FILE DAN STRUKTUR DIREKTORI
PENGERTIAN SISTEM FILE : Suatu mekanisme penyimpanan online baik data maupun program yang berada pada sistem informasi.
Sistem File Linux
Sistem file (filesystem) secara praktis diartikan bagaimana Linux menyimpan data ke peralatan
penyimpanan seperti hard disk, CD/DVD ROM, usb disk, dan floppy. Sistem file Linux banyak
jenisnya, namun yang paling banyak digunakan saat ini adalah ext3. Ext3 tergolong journaling
filesystem, yang memiliki kelebihan dari sisi keamanan data. Misalnya, ketika listrik mati
mendadak sehingga tidak sempat shutdown atau melakukan pelepasan secara normal (umount),
maka tidak perlu melakukan fsck (scandisk) saat booting berikutnya.
Sistem file Linux lainnya antara lain reiserfs (juga tergolong journaling filesystem) dan ext2
(versi lama dari ext3 yang belum bersifat journaling). Linux juga dapat mengakses sistem file lain
seperti DOS, Windows (VFAT 16, VFAT 32, dan NTFS), Unix, jfs, dan lain-lain. Swap dapat
digolongkan sistem file pengganti RAM, sehingga disebut juga virtual memory.
Cara membuat sistem file ada dua langkah, yaitu membuat partisi, kemudian memformatnya.
Salah satu perintah pembuatan partisi adalah fdisk, dan perintah format adalah mkfs.
Perintah mengedit atau membuat partisi adalah fdisk /dev/hda, lalu ketik m untuk melihat daftar
perintah di menu fdisk. Ketik p untuk melihat daftar partisi, dan ketik q untuk keluar tanpa
menyimpan perubahan.
Perintah berikut ini akan memformat partisi 13 dari hard disk primary master (/dev/hda) dengan
sistem file ext3:
# mkfs.ext3 /dev/hda13
atau
# mkfs -t ext3 /dev/hda13
Perintah berikut ini akan memformat partisi hard disk /dev/hda14 sebagai swap, setelah lebih
dahulu dijadikan partisi swap oleh fdisk atau program partisi lainnya:
# mkswap /dev/hda14
Untuk mengaktifkan swap, perintanya swapon. Sedangkan cara menonaktifkannya dengan
perintah swapoff.
# swapon /dev/hda14
# swapoff /dev/hda14
3.2 StruktuFiler Direktori
Sebelum mengakses file dan direktori dan perintah-perintah yang berhubungan dengannya,
Anda sebaiknya lebih dahulu memahami struktur file dan direktori di Linux.
Linux memiliki direktori paling atas atau paling kiri, dibaca slash (garis miring), dinamakan
root directory atau direktori akar. Itu perbedaan mendasar struktur direktori Linux dengan
Windows. Di Windows ada folder C: yang mengarah ke direktori paling atas dari harddisk. Di
Windows juga ada A: untuk masuk ke disket. Tapi, di Windows tidak ada direktori di atas C dan A.
Di Linux, C biasanya berupa direktori /mnt/win atau yang lain sesuai dengan yang membuat
distro Linux. /mnt/win disebut mount point, yang berhubungan dengan file harddisk dengan partisi
/dev/hda1. Jadi, C di Windows itu juga sejenis mount point yang berhubungan device (/dev)
harddisk.
Jika /mnt/win diganti dengan /C, artinya /C adalah mount point bagi /dev/hda1. Yang
membedakan C di Linux dengan C di Windows, adalah adanya garis miring / di sebelah kiri C di
Linux, dan tidak ada garis miring di Windows. Ini juga berarti, garis miring / adalah direktori di
atas C.
Disket dan CDROM biasanya memiliki alamat device di /dev/fd0 dan /dev/hdX. X adalah huruf
a, b, c, atau d sesuai dengan letak CDROM drive.
Beberapa direktori di bawah / yang penting diketahui adalah /home, /boot, /root, /usr, /var,
/tmp.
/home berisi direktori atau folder untuk setiap user yang terdaftar di sistem Linux. Misalnya,
/home/ign2006 adalah direktori milik user ign2006 dalam distro Linux Nusantara Anda.
/boot berisi file-file kernel untuk booting komputer.
/root adalah direktori user admin (root's home directory).
/bin adalah direktori tempat program-program dasar Linux untuk semua pengguna, misalnya ls
yang artinya melihat isi direktori.
/sbin adalah direktori tempat program-program dasar untuk administrator atau superuser atau
root.
/tmp adalah direktori untuk penyimpanan sementara, misalnya untuk file yang akan dihapus
setelah bekerja.
/usr berisi hampir seluruh program Linux tambahan selain yang di /bin dan /sbin. Di bawah /usr
juga ada sub-direktori /bin dan /sbin. Di bawah /usr ini juga terdapat dokumen atau manual tentang
semua program yang ada dalam CD atau harddisk.
/var berisi direktori-direktori yang berhubungan dengan data konfigurasi selain /usr. Misalnya
/var/www untuk meyimpan data aplikasi web. /var/spool untuk menyimpan data program yang
berhubungan user seperti email (/var/spool/mail). /var/log untuk menyimpan data log atau rekaman
apa yang terjadi di sistem. /var/cache untuk menyimpan data sementara untuk aplikasi proxy
(squid), dan lain-lain.
/media berisi file atau direktori sebagai mount point alat penyimpanan seperti cdrom dan floppy,
sebagai alternatif dari /mnt.
/disks mirip dengan /mnt dan /media yang digunakan oleh distro tertentu, misalnya Xandros.
CATATAN:
Direktori tempat kerja saat ini disebut Current Directory, ditulis./ (dot diikuti slash atau titik
diikuti garis miring). Direktori di atasnya atau sebelumnya disebut Parent Directory, ditulis ../ (dot
dot slash). Direktori paling atas disebut Root Directory, ditulis / (slash)
Sistem File Linux
Sistem file (filesystem) secara praktis diartikan bagaimana Linux menyimpan data ke peralatan
penyimpanan seperti hard disk, CD/DVD ROM, usb disk, dan floppy. Sistem file Linux banyak
jenisnya, namun yang paling banyak digunakan saat ini adalah ext3. Ext3 tergolong journaling
filesystem, yang memiliki kelebihan dari sisi keamanan data. Misalnya, ketika listrik mati
mendadak sehingga tidak sempat shutdown atau melakukan pelepasan secara normal (umount),
maka tidak perlu melakukan fsck (scandisk) saat booting berikutnya.
Sistem file Linux lainnya antara lain reiserfs (juga tergolong journaling filesystem) dan ext2
(versi lama dari ext3 yang belum bersifat journaling). Linux juga dapat mengakses sistem file lain
seperti DOS, Windows (VFAT 16, VFAT 32, dan NTFS), Unix, jfs, dan lain-lain. Swap dapat
digolongkan sistem file pengganti RAM, sehingga disebut juga virtual memory.
Cara membuat sistem file ada dua langkah, yaitu membuat partisi, kemudian memformatnya.
Salah satu perintah pembuatan partisi adalah fdisk, dan perintah format adalah mkfs.
Perintah mengedit atau membuat partisi adalah fdisk /dev/hda, lalu ketik m untuk melihat daftar
perintah di menu fdisk. Ketik p untuk melihat daftar partisi, dan ketik q untuk keluar tanpa
menyimpan perubahan.
Perintah berikut ini akan memformat partisi 13 dari hard disk primary master (/dev/hda) dengan
sistem file ext3:
# mkfs.ext3 /dev/hda13
atau
# mkfs -t ext3 /dev/hda13
Perintah berikut ini akan memformat partisi hard disk /dev/hda14 sebagai swap, setelah lebih
dahulu dijadikan partisi swap oleh fdisk atau program partisi lainnya:
# mkswap /dev/hda14
Untuk mengaktifkan swap, perintanya swapon. Sedangkan cara menonaktifkannya dengan
perintah swapoff.
# swapon /dev/hda14
# swapoff /dev/hda14
3.2 StruktuFiler Direktori
Sebelum mengakses file dan direktori dan perintah-perintah yang berhubungan dengannya,
Anda sebaiknya lebih dahulu memahami struktur file dan direktori di Linux.
Linux memiliki direktori paling atas atau paling kiri, dibaca slash (garis miring), dinamakan
root directory atau direktori akar. Itu perbedaan mendasar struktur direktori Linux dengan
Windows. Di Windows ada folder C: yang mengarah ke direktori paling atas dari harddisk. Di
Windows juga ada A: untuk masuk ke disket. Tapi, di Windows tidak ada direktori di atas C dan A.
Di Linux, C biasanya berupa direktori /mnt/win atau yang lain sesuai dengan yang membuat
distro Linux. /mnt/win disebut mount point, yang berhubungan dengan file harddisk dengan partisi
/dev/hda1. Jadi, C di Windows itu juga sejenis mount point yang berhubungan device (/dev)
harddisk.
Jika /mnt/win diganti dengan /C, artinya /C adalah mount point bagi /dev/hda1. Yang
membedakan C di Linux dengan C di Windows, adalah adanya garis miring / di sebelah kiri C di
Linux, dan tidak ada garis miring di Windows. Ini juga berarti, garis miring / adalah direktori di
atas C.
Disket dan CDROM biasanya memiliki alamat device di /dev/fd0 dan /dev/hdX. X adalah huruf
a, b, c, atau d sesuai dengan letak CDROM drive.
Beberapa direktori di bawah / yang penting diketahui adalah /home, /boot, /root, /usr, /var,
/tmp.
/home berisi direktori atau folder untuk setiap user yang terdaftar di sistem Linux. Misalnya,
/home/ign2006 adalah direktori milik user ign2006 dalam distro Linux Nusantara Anda.
/boot berisi file-file kernel untuk booting komputer.
/root adalah direktori user admin (root's home directory).
/bin adalah direktori tempat program-program dasar Linux untuk semua pengguna, misalnya ls
yang artinya melihat isi direktori.
/sbin adalah direktori tempat program-program dasar untuk administrator atau superuser atau
root.
/tmp adalah direktori untuk penyimpanan sementara, misalnya untuk file yang akan dihapus
setelah bekerja.
/usr berisi hampir seluruh program Linux tambahan selain yang di /bin dan /sbin. Di bawah /usr
juga ada sub-direktori /bin dan /sbin. Di bawah /usr ini juga terdapat dokumen atau manual tentang
semua program yang ada dalam CD atau harddisk.
/var berisi direktori-direktori yang berhubungan dengan data konfigurasi selain /usr. Misalnya
/var/www untuk meyimpan data aplikasi web. /var/spool untuk menyimpan data program yang
berhubungan user seperti email (/var/spool/mail). /var/log untuk menyimpan data log atau rekaman
apa yang terjadi di sistem. /var/cache untuk menyimpan data sementara untuk aplikasi proxy
(squid), dan lain-lain.
/media berisi file atau direktori sebagai mount point alat penyimpanan seperti cdrom dan floppy,
sebagai alternatif dari /mnt.
/disks mirip dengan /mnt dan /media yang digunakan oleh distro tertentu, misalnya Xandros.
CATATAN:
Direktori tempat kerja saat ini disebut Current Directory, ditulis./ (dot diikuti slash atau titik
diikuti garis miring). Direktori di atasnya atau sebelumnya disebut Parent Directory, ditulis ../ (dot
dot slash). Direktori paling atas disebut Root Directory, ditulis / (slash)
Selasa, 06 Oktober 2009
Ciri-ciri organisasi sosial
Menurut Berelson dan Steiner(1964:55) sebuah organisasi memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
1. Formalitas, merupakan ciri organisasi sosial yang menunjuk kepada adanya perumusan tertulis daripada peratutan-peraturan, ketetapan-ketetapan, prosedur, kebijaksanaan, tujuan, strategi, dan seterusnya.
2. Hierarkhi, merupakan ciri organisasi yang menunjuk pada adanya suatu pola kekuasaan dan wewenang yang berbentuk piramida, artinya ada orang-orang tertentu yang memiliki kedudukan dan kekuasaan serta wewenang yang lebih tinggi daripada anggota biasa pada organisasi tersebut.
3. Besarnya dan Kompleksnya, dalam hal ini pada umumnya organisasi sosial memiliki banyak anggota sehingga hubungan sosial antar anggota adalah tidak langsung (impersonal), gejala ini biasanya dikenal dengan gejala “birokrasi”.
4. Lamanya (duration), menunjuk pada diri bahwa eksistensi suatu organisasi lebih lama daripada keanggotaan orang-orang dalam organisasi itu.
Ada juga yang menyatakan bahwa organisasi sosial, memiliki beberapa ciri lain yang behubungan dengan keberadaan organisasi itu. Diantaranya ádalah:
1. Rumusan batas-batas operasionalnya(organisasi) jelas. Seperti yang telah dibicarakan diatas, organisasi akan mengutamakan pencapaian tujuan-tujuan berdasarkan keputusan yang telah disepakati bersama. Dalam hal ini, kegiatan operasional sebuah organisasi dibatasi oleh ketetapan yang mengikat berdasarkan kepentingan bersama, sekaligus memenuhi aspirasi anggotanya.
2. Memiliki identitas yang jelas. Organisasi akan cepat diakui oleh masyarakat sekelilingnya apabila memiliki identitas yang jelas. Identitas berkaitan dengan informasi mengenai organisasi, tujuan pembentukan organisasi, maupun tempat organisasi itu berdiri, dan lain sebagainya.
3. Keanggotaan formal, status dan peran. Pada setiap anggotanya memiliki peran serta tugas masing masing sesuai dengan batasan yang telah disepakati bersama.
Jadi, dari beberapa ciri organisasi yang telah dikemukakan kita akan mudah membedakan yang mana dapat dikatakan organisasi dan yang mana tidak dapat dikatakan sebagai sebuah organisasi.
Alasan berorganisasi
Organisasi didirikan oleh sekelompok orang tentu memiliki alasan. Seorang pakar bernama Herbert G. Hicks mengemukakan dua alasan mengapa orang memilih untuk berorganisasi: a. Alasan Sosial (social reason), sebagai “zoon politicon ” artinya mahluk yang hidup secara berkelompok, maka manusia akan merasa penting berorganisasi demi pergaulan maupun memenuhi kebutuhannya. Hal ini dapat kita temui pada organisasi-organisasi yang memiliki sasaran intelektual, atau ekonomi. b. Alasan Materi (material reason), melalui bantuan organisasi manusia dapat melakukan tiga macam hal yang tidak mungkin dilakukannya sendiri yaitu: 1) Dapat memperbesar kemampuannya 2) Dapat menghemat waktu yang diperlukan untuk mencapai suatu sasaran, melalui bantuan sebuah organisasi. 3) Dapat menarik manfaat dari pengetahuan generasi-generasi sebelumnya yang telah dihimpun.
1. Formalitas, merupakan ciri organisasi sosial yang menunjuk kepada adanya perumusan tertulis daripada peratutan-peraturan, ketetapan-ketetapan, prosedur, kebijaksanaan, tujuan, strategi, dan seterusnya.
2. Hierarkhi, merupakan ciri organisasi yang menunjuk pada adanya suatu pola kekuasaan dan wewenang yang berbentuk piramida, artinya ada orang-orang tertentu yang memiliki kedudukan dan kekuasaan serta wewenang yang lebih tinggi daripada anggota biasa pada organisasi tersebut.
3. Besarnya dan Kompleksnya, dalam hal ini pada umumnya organisasi sosial memiliki banyak anggota sehingga hubungan sosial antar anggota adalah tidak langsung (impersonal), gejala ini biasanya dikenal dengan gejala “birokrasi”.
4. Lamanya (duration), menunjuk pada diri bahwa eksistensi suatu organisasi lebih lama daripada keanggotaan orang-orang dalam organisasi itu.
Ada juga yang menyatakan bahwa organisasi sosial, memiliki beberapa ciri lain yang behubungan dengan keberadaan organisasi itu. Diantaranya ádalah:
1. Rumusan batas-batas operasionalnya(organisasi) jelas. Seperti yang telah dibicarakan diatas, organisasi akan mengutamakan pencapaian tujuan-tujuan berdasarkan keputusan yang telah disepakati bersama. Dalam hal ini, kegiatan operasional sebuah organisasi dibatasi oleh ketetapan yang mengikat berdasarkan kepentingan bersama, sekaligus memenuhi aspirasi anggotanya.
2. Memiliki identitas yang jelas. Organisasi akan cepat diakui oleh masyarakat sekelilingnya apabila memiliki identitas yang jelas. Identitas berkaitan dengan informasi mengenai organisasi, tujuan pembentukan organisasi, maupun tempat organisasi itu berdiri, dan lain sebagainya.
3. Keanggotaan formal, status dan peran. Pada setiap anggotanya memiliki peran serta tugas masing masing sesuai dengan batasan yang telah disepakati bersama.
Jadi, dari beberapa ciri organisasi yang telah dikemukakan kita akan mudah membedakan yang mana dapat dikatakan organisasi dan yang mana tidak dapat dikatakan sebagai sebuah organisasi.
Alasan berorganisasi
Organisasi didirikan oleh sekelompok orang tentu memiliki alasan. Seorang pakar bernama Herbert G. Hicks mengemukakan dua alasan mengapa orang memilih untuk berorganisasi: a. Alasan Sosial (social reason), sebagai “zoon politicon ” artinya mahluk yang hidup secara berkelompok, maka manusia akan merasa penting berorganisasi demi pergaulan maupun memenuhi kebutuhannya. Hal ini dapat kita temui pada organisasi-organisasi yang memiliki sasaran intelektual, atau ekonomi. b. Alasan Materi (material reason), melalui bantuan organisasi manusia dapat melakukan tiga macam hal yang tidak mungkin dilakukannya sendiri yaitu: 1) Dapat memperbesar kemampuannya 2) Dapat menghemat waktu yang diperlukan untuk mencapai suatu sasaran, melalui bantuan sebuah organisasi. 3) Dapat menarik manfaat dari pengetahuan generasi-generasi sebelumnya yang telah dihimpun.
Organisasi Formal&Informal
Organisasi Formal&Informal
Organisasi formal memiliki suatu struktur yang terumuskan dengan baik, yang menerangkan hubungan-hubungan otoritasnya, kekuasaan, akuntabilitas dan tanggung jawabnya. Struktur yang ada juga menerangkan bagaimana bentuk saluran-saluran melalui apa komunikasi berlangsung. Kemudian menunjukkan tugas-tugas terspesifikasi bagi masing-masing anggotanya. Hierarki sasaran organisasi formal dinyatakan secara eksplisit. Status, prestise, imbalan, pangkat dan jabatan, serta prasarat lainya terurutkan dengan baik dan terkendali. Selain itu organisasi formal tahan lama dan mereka terencana dan mengingat bahwa ditekankan mereka beraturan, maka mereka relatif bersifat tidak fleksibel. Contoh organisasi formal ádalah perusahaan besar, badan-badan pemerintah, dan universitas-universitas
Sedangkan Keanggotaan pada organisasi informal dapat dicapai baik secara sadar maupun tidak sadar, dan kerap kali sulit untuk menentukan waktu eksak seseorang menjadi anggota organisasi tersebut. Sifat eksak hubungan antar anggota dan bahkan tujuan organisasi yang bersangkutan tidak terspesifikasi. Contoh organisasi informal adalah pertemuan tidak resmi seperti makan malam bersama. Organisasi informal dapat dialihkan menjadi organisasi formal apabila hubungan didalamnya dan kegiatan yang dilakukan terstruktur dan terumuskan. Selain itu, organisasi juga dibedakan menjadi organisasi primer dan organisasi sekunder menurut Hicks:
* Organisasi Primer: organisasi ini menuntut keterlibatan secara lengkap, pribadi dan emosional anggotanya. Mereka berlandaskan ekspektasi timbal balik dan bukan pada kewajiban yang dirumuskan dengan eksak. Contoh : keluarga
* Organisasi Sekunder:organisasi ini memuat hubungan yang bersifat intelektual, rasional, dan kontraktual. Organisasi seperti ini tidak bertujuan memberikan kepuasan batiniyah, tapi mereka memiliki anggota karena dapat menyediakan alat-alat berupa gaji ataupun imbalan kepada anggotanya. Sebagai contoh organisasi ini adalah kontrak kerjasama antara majikan dengan calon karyawannya dimana harus saling setuju mengenai seberapa besar pembayaran gajinya.
Organisasi formal memiliki suatu struktur yang terumuskan dengan baik, yang menerangkan hubungan-hubungan otoritasnya, kekuasaan, akuntabilitas dan tanggung jawabnya. Struktur yang ada juga menerangkan bagaimana bentuk saluran-saluran melalui apa komunikasi berlangsung. Kemudian menunjukkan tugas-tugas terspesifikasi bagi masing-masing anggotanya. Hierarki sasaran organisasi formal dinyatakan secara eksplisit. Status, prestise, imbalan, pangkat dan jabatan, serta prasarat lainya terurutkan dengan baik dan terkendali. Selain itu organisasi formal tahan lama dan mereka terencana dan mengingat bahwa ditekankan mereka beraturan, maka mereka relatif bersifat tidak fleksibel. Contoh organisasi formal ádalah perusahaan besar, badan-badan pemerintah, dan universitas-universitas
Sedangkan Keanggotaan pada organisasi informal dapat dicapai baik secara sadar maupun tidak sadar, dan kerap kali sulit untuk menentukan waktu eksak seseorang menjadi anggota organisasi tersebut. Sifat eksak hubungan antar anggota dan bahkan tujuan organisasi yang bersangkutan tidak terspesifikasi. Contoh organisasi informal adalah pertemuan tidak resmi seperti makan malam bersama. Organisasi informal dapat dialihkan menjadi organisasi formal apabila hubungan didalamnya dan kegiatan yang dilakukan terstruktur dan terumuskan. Selain itu, organisasi juga dibedakan menjadi organisasi primer dan organisasi sekunder menurut Hicks:
* Organisasi Primer: organisasi ini menuntut keterlibatan secara lengkap, pribadi dan emosional anggotanya. Mereka berlandaskan ekspektasi timbal balik dan bukan pada kewajiban yang dirumuskan dengan eksak. Contoh : keluarga
* Organisasi Sekunder:organisasi ini memuat hubungan yang bersifat intelektual, rasional, dan kontraktual. Organisasi seperti ini tidak bertujuan memberikan kepuasan batiniyah, tapi mereka memiliki anggota karena dapat menyediakan alat-alat berupa gaji ataupun imbalan kepada anggotanya. Sebagai contoh organisasi ini adalah kontrak kerjasama antara majikan dengan calon karyawannya dimana harus saling setuju mengenai seberapa besar pembayaran gajinya.
Langganan:
Postingan (Atom)