Entri Populer

Rabu, 13 Oktober 2010

Sistem informasi bagi dunia pendidikan

Sistem informasi bagi dunia pendidikan


Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Menurut Jerry FithGerald ; Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu.

Informasi adalah data yang telah diproses menjadi bentuk yang memiliki arti bagi penerima dan dapat berupa fakta, suatu nilai yang bermanfaat. Jadi ada suatu proses transformasi data menjadi suatu informasi == input - proses – output.

Data merupakan raw material untuk suatu informasi. Perbedaan informasi dan data sangat relatif tergantung pada nilai gunanya bagi manajemen yang memerlukan. Suatu informasi bagi level manajemen tertentu bisa menjadi data bagi manajemen level di atasnya, atau sebaliknya.

Jadi Definisi Sistem Informasi adalah:

Suatu sistem terintegrasi yang mampu menyediakan informasi yang bermanfaat bagi penggunanya.

Atau ;

Sebuah sistem terintegrasi atau sistem manusia-mesin, untuk menyediakan informasi untuk mendukung operasi, manajemen dalam suatu organisasi.
Sistem ini memanfaatkan perangkat keras dan perangkat lunak komputer, prosedur manual, model manajemen dan basis data.

Tingkatan Sistem Informasi
Beberapa jenis TI yang dikembangkan berdasarkan lini manajerial, memiliki fungsi dan manfaat bagi tiap tingkatan manajerial. Adapun tingkatan SI tersebut adalah :
1. Sistem Pemrosesan Transaksi (Transaction Processing Sytems-TPS). TPS merupakan hasil perkembangan dari pembentukan kantor elektronik, dimana sebagian dari pekerjaan rutin diotomatisasi termasuk untuk pemrosesan transaksi. Pada TPS, data yang dimasukkan merupakan data-data transaksi yang terjadi.
2. Sistem Informasi Manajemen (SIM). SIM adalah sebuah kelengkapan pengelolaan dari proses-proses yang menyediakan informasi untuk manajer guna mendukung operasi-operasi dan pembuatan keputusan dalam sebuah organisasi.Pada SIM, masukan yang diberikan berupa data transaksi yang telah diproses, beberapa data yang asli, model-model pengolahan data.Kemudian data-data tersebut akan diproses. Proses yang terjadi berupa pembuatan laporan-laporan yang ringkas, keputusan-keputusan yang rutin dan jawaban dari query yang diberikan.
3. Sistem Pendukung Keputusan (SPK) merupakan peningkatan dari SIM dengan penyediaan prosedur-prosedur khusus dan pemodelan yang unik yang akan membantu manajer dalam memperoleh alternative keputusan.
4. Sistem Informasi e-Business dibangun untuk menjawab tantangan pengintegrasian data dan informasi dari proses bisnis berbasis internet.
5. Sistem Informasi e-Learning dibangun untuk menjawab tantangan pengintegrasian data dan informasi untuk dunia pendidikan


Lebih spesifik dikenal juga yang disebut dengan sistem terotomasi ; yang merupakan bagian dari sistem buatan manusia dan berinteraksi dengan kontrol oleh satu atau lebih komputer sebagai bagian dari sistem yang digunakan dalam masyarakat modern.

Sistem terotomasi mempunyai sejumlah komponen yaitu ;
 Perangkat keras (CPU, disk, printer, tape).
 Perangkat lunak (sistem operasi, sistem database, program pengontrol komunikasi, program aplikasi).
 Personil (yang mengoperasikan sistem, menyediakan masukan, mengkonsumsi keluaran dan melakukan aktivitas manual yang mendukung sistem).
 Data (yang harus tersimpan dalam sistem selama jangka waktu tertentu).
 Prosedur (instruksi dan kebijakan untuk mengoperasikan sistem).

Jadi kita dapat menyimpulkan,manfaat system informasi sangat banyak sekali.
Khususnya pada dunia pendidikan.E-Learning adalah tingkatan system informasi yang berperan di dalam dunia pendidikan.
Berikut adalah peran dari tingkatan system informasi E-Learning dalam dunia Pendidikan:

1. Metode belajar mengajar baru yang menggunakan media jaringan komputer dan Internet
2. Tersampaikannya bahan ajar (konten) melalui media elektronik. Otomatis bentuk bahan ajar juga dalam bentuk elektronik (digital).
3. Adanya sistem dan aplikasi elektronik yang mendukung proses belajar mengajar
Synchrounous e-Learning: Guru dan siswa dalam kelas dan waktu yang sama meskipun secara tempat berbeda.Peran teleconference ada di sini. Misalnya saya mahasiswa di Universitas Indonesia mengikuti kuliah lewat teleconference dengan professor yang ada di Australian University.

Asynchronous e-Learning: Guru dan siswa dalam kelas yang sama (kelas virtual), meskipun dalam waktu dan tempat yang berbeda.

Jadi menurut saya,System Informasi dalam dunia pendidikan harus lebih dikembangkan lagi di Indonesia,karena Negara kita termasuk tertinggal dalam penggunaan E-Learning bila di bandingkan dengan Negara lain.Selain itu E-Learning juga sangat bermanfaat bagi pendidikan Negara kita untuk kedepannya dan juga untuk kemajuan para pelajar di seluruh Indonesia.

Tidak ada komentar: