Entri Populer

Sabtu, 31 Oktober 2009

Telekomunikasi Kabel dan Telekomunikasi Nirkabel

Telekomunikasi berkaitan erat dengan pengertian yaitu berkomunikasi secara jarak jauh. Dapat pula diartikan sebagai gerak elektronik dan informasi. pemancaran, pengiriman dan atau penerimaan dari setiap informasi dalam bentuk tanda-tanda, isyarat, tulisan, gambar, suara, dan bunyi melalui sistem kawat, optik, radio, atau sistem elektromagnetik lainnya. Istilah telekomunikasi ini biasanya dipakai untuk menunjuk pada pengertian telepon, internet, VoIP, telex, dan faximili.

Telekomunikasi adalah pertukaran informasi (dimana terjadi perubahan ”format informasi” ) pada hubungan komunikasi jarak jauh yang terjadi secara elektris/elektronis.

Telekomunikasi merupakan pertukaran informasi dalam berbagai bentuk (suara,data, teks, gambar, audio, video) melalui jaringan berbasis komputer.

Telekomunikasi dasar (primitif) adalah Point to Point dimana ada source (orginating) dan sink (destination) . Untuk dapat memulai dan mengakhiri komunikasi antara kedua pihak harus ada tanda ( signaling ) yang dikenal oleh kedua pihak. Fungsi signaling dalam PtP adalah tanda untuk memulai dan mengakhiri komunikasi.

Telekomunikasi yang modern berbentuk Point to Multipoint (PtM). Untuk PtM searah disebut Broadcast dimana dalam hal komunikasi ini tidak diperlukan signaling. Untuk PtM dua arah maka diperlukan signaling. Telekomunikasi berbentuk Mulipoint to Point, yang terjadi pada hubungan berhirarki (bertingkat). Contoh komunikasi antar sentral.

Jenis-jenis telekomunikasi antara lain :

1.

Suara = Teleponi
2.

Suara & gambar = Videophone
3.

Tulisan yg dicetak (berita) = Telegrafi/Telex
4.

Tulisan yg dicetak (data) = Komunikasi Data
5.

Tulisan yg dicetak (text) = Teletex
6.

Dokumen = Telefax
7.

Gambar = Televisi, Videotex
8.

Gambar,tulisan & suara = Multimedia

InspiAir, Revolusi Terbaru Komunikasi Nirkabel

Kini, telah tersedia teknologi komunikasi terbaru di bidang telekomunikasi nirkabel. Teknologi terbaru ini ditawarkan InspiAir, yang merevolusi infrastruktur komunikasi nirkabel dengan menawarkan jangkauan luas namun dengan dukungan pasokan tenaga yang relatif lebih kecil. Boleh dikata, InspiAir menawarkan solusi ideal dalam penyediaan layanan internet nirkabel di kawasan perkotaan, perkantoran, hingga pedesaan sekalipun.

Dengan InspiAir, komunikasi berbagai kawasan di kota, seperti kampus, tempat parkir, dan berbagai lokasi lainnya dapat dijangkau akses internet, kapan saja dimana saja. Jangkauannya boleh jadi melebihi jaringan WiFi yang umumnya hanya tersedia di lokasi-lokasi tertentu saja. InspiAir mampu menjangkau jarak hingga 5 km (poin to multipoint) dan 40 km (point to point). Asyiknya lagi, besarnya kapasitas akses memungkinkan layanan yang bisa didapat tak hanya melulu untuk e-mail, melainkan juga video, VoIP, dan komunikasi data berkecepatan tinggi lainnya.

InspiAir mengubah fokus bisnis mereka ke internet, dengan mengembangkan produk InspiAir menjadi platform yang inovatif berbasis pada aplikasi Virtual Transmiting Manager (VTM). InspiAir beroperasi pada frekuensi yang bebas lisensi (2,4 GHz), dan ideal dalam menyediakan banyak kanal dan komunikasi dengan bandwith tinggi. Teknologi ini dapat digunakan oleh semua jenis layanan nirkabel, semisal untuk pemanfaatan di Metropolitan Area Networks (MAN), Wireless Area Network (WAN), dan Local Area Network (LAN). Menggunakan standar dan protokol yang sama dengan WiFi, InspiAir cukup compatible dengan hardware yang tersedia dan mendukung komunikasi point to point maupun point to multipoint dengan koneksi yang lengkap.

Telekomunikasi Powerline Internet Melalui Jaringan Kabel Listrik

Pemain utama dalam telekomunikasi powerline ini adalah Norweb (anak perusahaan United Utilities PLC, London), dan terutama adalah seorang stafnya yaitu Dr. Paul Brown.

Inti dari teknologi ini adalah kemampuan untuk menyediakan Jaringan Daya Terkondisi Frekuensi Tinggi (HFCPN, high frequency conditioned power network) dimana melalui jaringan ini data dapat dilewatkan. Sebagai mana ditunjukkan di atas, prinsip dasarnya adalah menginjeksikan sinyal-sinyal data ke dalam saluran daya listrik pada frekuensi 10 juta kali frekuensi dasar arus listrik (atau sekitar 500/600MHz). Untuk melakukan ini, dibutuhkan Unit-unit Pengkondisi (CU, conditioning units). Unit-unit ini merupakan pengkopel arah tiga terminal yang meliputi bagian high and low pass filter untuk membentuk suatu pengkopel arah frekuensi yang sensitif. Setiap CU mempunyai sebuah terminal jaringan (NP, network port), sebuah terminal distribusi komunikasi (CDP, communication distribution port), dan sebuah terminal distribusi listrik (EDP, electricity distribution port)

CU ini memberikan kemampuan menyediakan hal-hal sbb :

- terkoneksi sinyal-sinyal yang aman dan efisien di atas 1 MHz (misal: sinyal-sinyal data)

- ropagasi penunjuk arah sinyal di atas 1 MHz

- Floor noise minimal di atas 1 MHz

- Isolasi beban-beban pelanggan yang berubah di atas 1 MHz

- Titik titik penghentian layanan jaringan yang cocok untuk pelayanan telekomunikasi

dan listrik

- Kinerja spektral yang optimum dari jaringan kabel

Frekuensi 1 MHz dipilih sebagai frekuensi terendah dimana pengkopel arah yang efektif dan efisien dapat dibangun dan masih menyediakan pelayanan 100 amp, 230/240 volt, 50 Hz kepada pelanggan domestik. Pengalaman sebelumnya dalam menggunakan jaringan distribusi listrik untuk membawa sinyal-sinyal frekuensi rendah (khususnya 3-500 kHz untuk switching pada peralatan-peralatan rumah tangga seperti sistem air panas, lampu jalanan, dll) menunjukkan bahwa atenuasi yang drastis dari sinyal-sinyal adalah jelas dikarenakan adanya capacitive reactance. Pengujian menunjukkan bahwa diatas 1 MHz, reactance induktif mulai menyelimuti capacitive reactance, dan jika impedansi saluran yang digunakan adalah sebesar 600 ohm, maka atenuasi dapat diterima.

Meskipun efisiensi spektral diperkirakan berada antara 6 dan 10 MHz untuk para pelanggan jarak jauh, dan 20 MHz untuk para pelanggan dekat, efisiensi overall dari jaringan HFCPN adalah tergantung pada sejumlah kriteria seperti:

- Tipe pelanggan dan densiti per distributornya (atau fase dari distribusi daya). Secara khusus kira-kira 50 (total 150 per 3 fase, 415 volt, distribusi tegangan rendah ke para pelanggan) di Inggris, dimana teknologi ini dikembangkan dan diuji cobakan. Di Amerika Utara, harga ini bisa cukup rendah sekitar 10-14 pelanggan per distributor.

- Tipe akses multiple yang diperlukan

- Densiti lalu-lintas data (baik saat rata-rata maupun puncak)

- Skema kompresi, coding dan modulasi, yang berpengaruh pada laju data bit per unit spektrum yang tersedia.

- Kebutuhan pelayanan, suara, data, streaming video, dll.

Saat ini, teknologi ini tidak menyediakan sarana yang sangat efisien untuk lalu lintas suara. Sinyal-sinyal suara (analog) menempati lebar pita kira-kira pada 3,1 Khz. Pendigitalan ini akan menghasilkan sinyal digital yang akan menempati lebar pita 10 kali lebih besar (32 Khz), dan sehingga memungkinkan untuk hanya 12 kanal yang dapat beroperasi secara simultan per 4 MHz spektrum. Penelitian saat ini ditekankan pada bidang modulasi, coding, dan kompresi dari sinyal-sinyal analog dengan tujuan memperbaiki situasi yang ada.

Hal ini menggambarkan bahwa teknologi ini dapat menjadi fondasi untuk jaringan akses lokal alternatif yang berkemampuan menyediakan penyebaran yang cepat (seperti infrasruktur media, kabel-kabel daya yang telah ada) dari pelayanan-pelayanan telekomunikasi digital maju untuk perumahan. Konsep jaringan yang diajukan mempunyai lapisan jaringan pertama berbasis pada substasiun listrik lokal

Tidak ada komentar: